Jumat, 11 Desember 2015

Ini Dia, Kiat Menghadapi Globalisasi Dari Kartika Djoemadi Kepada Pengusaha Muda

Menurut Kartika Djoemadi yang sekarang menjabat Komisaris Danareksa, seringkali terjadi perdebatan di kalangan para pengamat ekonomi di berbagai media massa di Indonesia bahwa krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia sejak tahun 1997 hingga kini merupakan dampak dari berlangsungnya Globalisasi. Sebenarnya apakah Globalisasi itu? Dan sejauhmana dampaknya terhadap perekonomian di Indonesia. Mungkin banyak diantara kita yang telah mengetahui bahwa krisis nilai tukar yang kemudian merambah dengan cepat ke sektor perbankan di Indonesia yang ternyata memang lemah merupakan starting point terjadinya krisis moneter di Indonesia pada tahun 1997 yang kemudian menjadi krisis ekonomi yang menimpa dan meluluh-lantakkan dunia usaha, bahkan kini menjadi krisis multidimensi yang tak kunjung dapat diatasi oleh Pemerintah Indonesia.

Proses untuk memaknai sebuah era yang bernama Globalisasi berawal dari bagaimana kita melihat sistem kapitalisme yang terjadi dalam sebuah sistem perekonomian di suatu negara. Ada dua pilar utama yang menopang sistem kapitalisme modern, yaitu pasar uang (sistem perbankan) dan pasar modal, Kata Kartika Djoemadi yang Pada bulan Agustus tahun 2012, DeeDee bersama dengan Sony Subrata, Alexander Ferry Wijaya dan Alexander Jerry Wijaya mendirikan sebuah wadah berkumpulnya relawan social media untuk membantu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkampanye diajang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. 

Lalu, apa yang harus dilakukan oleh dunia usaha agar dapat unggul di era globalisasi ? Secara sederhana suatu perusahaan dapat dikategorikan berkelas dunia jika mampu menjadi pelaku utama dalam sebuah industri. Keutamaan yang diperolehnya jika usaha tersebut mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam penentuan harga di pasar (market leader) dan yang lebih baik lagi jika perusahaan tersebut menjadi trend setter di lingkungan industrinya.Lanjut Kartika Djoemadi dimana berkat kesuksesannya membina relawan Jasmev, Kartika Djoemadi pernah terpilih sebagai salah satu Tokoh Tempo 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar