Selasa, 24 November 2015

Hendi Prio Santoso Berani Mengambil Resiko

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) kini dipimpin Hendi Prio Santoso, pria kelahiran Jakarta, 5 Februari 1967. Alumnus BBA Keuangan dan Ekonomi Universitas Houston, Texas, Amerika Serikat, itu menjadi Direktur Utama PT PGN pada 13 Juni 2008. Seperti apa Hendi akan membawa PGN dan kiat beliau memberantas calo migas, berikut petikan wawancaranya:

Apa ruang lingkup bisnis PGN?

Kami bergerak dalam bisnis pengangkutan dan distribusi gas bumi dalam pola integrasi. Kami membangun jaringan pipa transmisi gas berdimensi besar dari satu wilayah ke wilayah lain, antarprovinsi, antar pulau, bisa menyeberangi lautan. Agar gas dari hulu sampai ke pelanggan, kami juga membangun jaringan distribusi gas bumi.

Apakah membutuhkan dana besar?

Pembangunan pipa transmisi untuk mengangkut gas butuh dana besar. Sejak tahun 1995, kami mengeluarkan investasi 2,5 miliar dollar AS atau Rp 20 triliun untuk meningkatkan jaringan dari 1.900 kilometer menjadi 5.800 kilometer. Meski belum semua dipastikan terjadi penyerapan, kami berani membuat jaringan pipa lebih besar dari permintaan konsumen. Memang butuh keberanian mengambil risiko investasi.

Bagaimana kinerja PGN?

Pada tahun 2006, volume penyaluran distribusi gas 300 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), sekarang 800 MMSCFD. Perputaran gas 1,6 miliar kubik per hari, setengahnya kami angkut gas milik produsen untuk pembeli seperti PLN. Untuk jaringan distribusi, kami membeli gas dari produsen dan menjualnya ke pelanggan PGN dari pelanggan rumah tangga sampai industri besar, termasuk PLN, serta 22 sektor industri kimia

Menjadi perusahaan terbuka?

Sejak tahun 2003, PGN menjadi perusahaan terbuka, dan itu ternyata bermanfaat. Kami tidak memakai uang negara satu sen pun dalam pengembangan infrastruktur yang sebenarnya bermanfaat bagi kepentingan nasional. Sebagai BUMN, kami tidak mau memberatkan negara, misalnya meminta subsidi.

Margin PGN dinilai terlalu besar?

Kami melakukan subsidi silang antara sektor transmisi dan distribusi demi kelangsungan perusahaan dan agar ada laba. Survei harga gas di dunia, dengan posisi harga gas PGN setelah penyesuaian menjadi 10 dollar AS per MMBTU (juta metrik british thermal unit) yang akan berlaku bertahap mulai September, harga gas dari PGN termasuk keenam termurah di dunia. Pelaku ekonomi yang sangat maju seperti China, harga rata-rata gasnya 14 dollar AS per MMBTU, tetapi industri dan produknya sangat bersaing.

Apa rencana bisnis ke depan?

Penetrasi kami dari sisi infrastruktur baru terpusat di Jawa dan Sumatera. Saat ini pengembangan infrastruktur baru dua pertiga Sumatera. Sekarang kami mau ekspansi membangun infrastruktur yang belum terhubung.

Apa kiat membangun perusahaan?

Pertama, butuh visi jangka panjang dan disiplin tinggi untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan sekarang untuk kepentingan pengembangan dalam jangka panjang. Pemanfaatan teknologi harus terus dikembangkan agar lebih efisien dan lebih murah. Kedua, perlu keberanian mengambil risiko karena tidak ada yang menjamin pasokan gas dari produsen sesuai dengan kontrak.

Selain itu juga Hendi berani mengambil resiko untuk melawan mata rantai bisnis yang dikuasai oleh calo migas dengan menerapkan "Kode Etik Karyawan" dan "Kode Etik Pimpinan".

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar