Jumat, 26 Agustus 2016

Akhirnya, Gas Bumi dan Energi Baik Mengalir di Natuna


Kementerian ESDM menugaskan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang saat ini di pimpin oleh Hendi Prio Santoso untuk membangun dan mengoperasikan pipa West Natuna Transportation System (WNTS) sepanjang 5 kilometer (km) dari perairan Natuna bagian barat ke Pulau Pemping.

Penugasan ini diberikan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 6105 Tahun 2016 (Kepmen ESDM 6105/2016). Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, mengungkapkan bahwa akhirnya pemerintah memutuskan pipa tersebut dibangun oleh PGN dengan pertimbangan agar Gas Bumi dan Energi Baik bisa dinikmati oleh semua pihak.

Kalau pipa WNTS dibangun oleh Premiere Oil dengan skema hulu, kontraktor Natuna Sea Block A yang memproduksi gas di hulu, maka tol fee (biaya transportasi gas) yang ditetapkan akan tinggi sekali karena kontrak Premiere akan habis pada 2028, biaya investasi yang mereka keluarkan harus sudah kembali sebelum kontrak habis.Sedangkan kalau pipa dibangun PLN, maka pipa tidak bisa open access (terbuka untuk semua pihak), hanya bisa digunakan untuk memasok gas ke pembangkit listrik. 

Karena itu, pemerintah menyerahkan proyek pipa WNTS ke PGN. Dengan begitu, pipa bisa open access, semua pihak bisa menggunakannya asal membayar tol fee. Gas bumi dan energi baik bisa didistribusikan tidak hanya untuk kelistrikan, tapi juga untuk industri dan rumah tangga.

Pipa WNTS memiliki ukuran 16 inch, kapasitasnya 120 mmscfd, panjangnya 5 km. Untuk tahap awal, pipa ini akan mengalirkan gas sebanyak 40 sampai 90 mmscfd ke Pulau Pemping. Gas Bumi dan Energi Baik tersebut akan dipakai untuk pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) milik PLN. 

"Proyek ini tentunya akan memperluas pemanfaatan produksi gas bumi nasional, dan dapat meningkatkan kepastian pasokan gas dalam negeri," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup. Heri menambahkan, proyek WNTS ke Pulau Pemping juga akan memperkuat infrastruktur Gas Bumi dan Energi Baik dalam negeri khususnya di wilayah Indonesia bagian Barat. 

"Proyek ini juga sejalan dengan misi PGN untuk menciptakan integrated market di Indonesia bagian Barat hingga akhirnya akan menuju ke integrasi nasional yang akan mengukuhkan PGN sebagai National Gas Company," tutup Heri.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi 

Sumber:  PGN di Natuna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar